David Villa : Ayah Takkan Membiarkanku Sendirian


.

ira-kira 25 tahun yang lalu, saat David Villa belum genap berusia empat tahun, sudah jago bermain bola. Saat bermain bola suatu hari, dia megnalami kecelakaan sehingga tulang pada paha kanannya luka parah dan dokter sudah memikirkan opsi untuk mengamputasi kaki kanan Villa.
Setelah berpikir ulang, sang dokter kemudian meminta Villa mengenakan perban di kakinya selama enam bulan. Setelah enam bulan, kaki kanan Villa belum sembuh juga sehingga sang ayah, Jose Manuel, mengajari Villa menendang bola dengan menggunakan kaki kiri.
“Ketika saya pulang kerja, kami selalu menghabiskan waktu dua jam bersama. Saya akan mengoper bola dan dia akan menendang dengan kaki kirinya. Saya pikir itulah kenapa sekarang kedua kakinya dalam kondisi yang sama baiknya,” begitu ungkap sang ayah.
Mulai dari situlah, bagaimana karir David Villa dalam bermain bola dimulai. Dia dilatih terus menerus dan tidak kenal putus asa sehingga sekarang dia bergabung dalam klub bola professional dan menjadi salah satu striker yang paling ditakuti. Mulai dari tending-tendangan, Villa terus diajarkan sang ayah untuk menembak dengan kedua kaki saat kaki kanannya sudah sembuh total dan juga berlatih sundulan.
Villa sangat bersyukur atas perhatian yang diberikan oleh ayahnya. “Ayahku selalu memberiku bola secara berulang-ulang dan aku menendangnya dengan kaki kiri, karena kaki kananku masih diperban. Aku tak ingat satu sesi pun dimana dia tidak pernah hadir. Dia tak pernah membiarkanku sendirian di lapangan,” kata Villa.

Your Reply

Jumat, 04 Mei 2012

David Villa : Ayah Takkan Membiarkanku Sendirian

Diposting oleh cathy khaterina di 04.26
ira-kira 25 tahun yang lalu, saat David Villa belum genap berusia empat tahun, sudah jago bermain bola. Saat bermain bola suatu hari, dia megnalami kecelakaan sehingga tulang pada paha kanannya luka parah dan dokter sudah memikirkan opsi untuk mengamputasi kaki kanan Villa.
Setelah berpikir ulang, sang dokter kemudian meminta Villa mengenakan perban di kakinya selama enam bulan. Setelah enam bulan, kaki kanan Villa belum sembuh juga sehingga sang ayah, Jose Manuel, mengajari Villa menendang bola dengan menggunakan kaki kiri.
“Ketika saya pulang kerja, kami selalu menghabiskan waktu dua jam bersama. Saya akan mengoper bola dan dia akan menendang dengan kaki kirinya. Saya pikir itulah kenapa sekarang kedua kakinya dalam kondisi yang sama baiknya,” begitu ungkap sang ayah.
Mulai dari situlah, bagaimana karir David Villa dalam bermain bola dimulai. Dia dilatih terus menerus dan tidak kenal putus asa sehingga sekarang dia bergabung dalam klub bola professional dan menjadi salah satu striker yang paling ditakuti. Mulai dari tending-tendangan, Villa terus diajarkan sang ayah untuk menembak dengan kedua kaki saat kaki kanannya sudah sembuh total dan juga berlatih sundulan.
Villa sangat bersyukur atas perhatian yang diberikan oleh ayahnya. “Ayahku selalu memberiku bola secara berulang-ulang dan aku menendangnya dengan kaki kiri, karena kaki kananku masih diperban. Aku tak ingat satu sesi pun dimana dia tidak pernah hadir. Dia tak pernah membiarkanku sendirian di lapangan,” kata Villa.

0 komentar on "David Villa : Ayah Takkan Membiarkanku Sendirian"

Posting Komentar